www.belantaraindonesia.orgKenalilah jaket gunungmu, karena para pendaki gunung, menjadi hal yang wajib dengan menyertakan jaket gunung dalam kegiatan pendakiannya. Tetapi pada masa sekarang, banyak para pendaki gunung yang memakai jaket gunung menerapkan metode asal ada dan asal bisa sedikit mengurangi dingin. Kenalilah fungsi jaket gunung Anda lebih jauh.

BASE - LAYER
Base - Layer adalah lapisan pertama yang bersentuhan langsung dengan kulit kita. Lapisan Base - Layer yang baik adalah cepat menyerap keringat dan cepat kering setelah kena keringat yang dihasilkan saat pendakian, serta berbahan ringan yang sejuk di kulit


Biasanya berlengan panjang dengan label Dri - Fit. Base - Layer ini dapat digunakan sebagai pengganti kaos katun yang biasa kita gunakan. Kalaupun mau dipakai bersamaan pun boleh - boleh saja.

MID - LAYER / INNER / SOFT - SHELL
Fungsi dari lapisan ini adalah untuk mempertahan suhu tubuh. Beberapa merk bahkan menambah fungsi penahan angin ( windstopper ) yang menghambat angin dari luar untuk masuk kedalam tubuh sehingga membuat kita merasa dingin, selain dari suhu udara. Lapisan ini merupakan lapisan yang paling tebal diantara lapisan lainnya. Biasanya berbahan Polartec.

OUTER - LAYER / HARD - SHELL
Lapisan paling luar ini harus tahan air atau waterproof, karena salah satu fungsinya adalah menjaga pakaian si pemakai agar tetap kering dan nyaman. Selain itu, fungsi Outer - layer juga harus dapat menahan angin ( windproof / windblock / windstopper ) lebih baik daripada mid - layer.

Outer - layer yang baik juga bersifat breathable ( memudahkan tubuh untuk bernapas, memudahkan keluarnya uap tubuh ).

Dalam satu lapisan Outer - layer biasanya terdapat 2 - 3 lapisan didalamnya. Yang pertama adalah lining, lapis yang paling bawah dekat dengan kulit, bersifat breathable.

Yang kedua adalah waterproof material. Material ini mempunyai nama berbeda - beda pada tiap brand namun tetap dengan fungsi yang sama, yaitu anti air atau waterproof.

Contoh brand waterproof material yang paling terkenal adalah GORE-TEX, yang memang pabrik independen penyedia bahan anti air untuk brand outdoor. Merk - merk outdoor yang memakai bahan dari Gore-Tex ( expanded polytetrafluoroethylene atau ePTFE singkatnya ) harus memiliki lisensi untuk standarisasi pembuatan material Gore. Jadi tidak sembarang brand dengan mudahnya melabeli barangnya dengan Gore-Tex.

Mereka dapat membeli kain Gore dari Gore-Tex, tapi belum tentu mendapat lisensi standarisasi dari pihak Gore-Tex.

Maka dari itu, brand yang melabeli barangnya dengan label lisensi Gore-Tex pasti harganya jauh lebih mahal. Beberapa brand yang menggunakan bahan Gore-Tex adalah Salomon, Adidas, The North Face, Arcteryx, Patagonia, dll.

Yang kedua adalah waterproof material dari The North Face, HyVent. Mempunyai fungsi kurang lebih sama dengan Gore-Tex. Namun teknologi HyVent yang berbahan dasar polyurethane ini hanya dimiliki oleh brand TNF ( The North Face ).

Yang membedakan, bahan HyVent ini kurang breathable karena mempunyai jumlah pori - pori yang lebih sedikit bila dibandingkan dengan bahan dari Gore-Tex walaupun aksi waterproofnya tidak kalah.

Yang ketiga adalah waterproof material eVENT yang digunakan oleh brand Lowe Alpine, Montane, Pearl, Izumi, dan Rab. eVENT ini menggunakan bahan hydrophobic ePTFE yang mirip dengan bahan yang digunakan oleh Gore-Tex.
Comments
0 Comments
 
Top