Ini
merupakan pengetahuan yang mudah, dan bisa dikatakan tidak cukup untuk
mengadakan perjalanan yang aman di daerah yang tidak dikenal. Hal
pertama yang hatus dimengerti adalah ARAH. Utara, Selatan, dan Barat.
Perhatikan kompas anda dan pelajari bagaimana sudut Utara merupakan
sesuatu yang sangat penting.
Ada
banyak macam kompas, ada yang pemakaiannya dengan menempelkan pada peta
dan ada juga yang pemakaiannya dengan memempelkan pada ibu jari kita.
Kompas ibu jari (kompas bidik) banyak dipakai oleh para orienteer yang
selalu bergerak cepat, dan jenis kompas ini yang biasanya normal
dipakai. Tapi ini bukanlah hal yang tutorial.
MENGENAL BAGIAN KOMPAS.
Temukan
panah yang berwana merah dan hitam, yang disebut juga jarum kompas. Dan
dibeberapa jenis kompas lain ada yang berwarna merah dan putih. Tapi
itinya, bagian yang merah selalu menunjukan arah magnetik bumi yaitu
kutup utara. Hal dasar inilah yang harus dipahami terlebih dahulu. Dan
bagaimana caranya jika tujuan kita bukan ke Utara, tapi arah lain?
jawabnya simple saja, yaitu pada bagian kompas terdapat bagian yang bisa
diputar yang disebut juga rumah kompas. Pada bagian atas sisi dari
rumah kompas akan ditemukan skala yang menunjukan angka 0 sampai 360
atau dari 0 samapai 400. Itu semua adalah sudut derajat atau bearing dan
kita juga akan menemukan huruf abjad N, S, W dan E yang diartikan
sebagai North (Utara), South (Selatan), West (Barat) dan East (Timur).
Jika kita hendak menuju kearah diatara dari dua arah diatas, yang
dilakukan adalah mengkombinasikannya. Misalnya kita akan menuju kearah
diatara Utara dan Barat yaitu Barat Laut: yang dilakukan adalah, temukan
sudut barat Laut pada rumah kompas, dan putar rumah kompas sehingga
sudut barat Laut berada persis diatas ujung penunjuk arah pada rumah
kompas. Peganglah kompas secara datar dengan begitu jarum kompas bisa
berputar bebas, kemudian putarlah tubuh dan tangan sehingga bagian utara
dari jarum kompas yang berwarna merah menempel sama dengan bagian utara
pada rumah kompas. Hati-hati karena bagian ini sangat penting untuk
diperhatikan. Jika sudut selatan jarum kompas yang menempel pada utara
rumah kompas, maka artinya kita berjalan pada arah berlawanan dari arah
yang kita tuju. perhatikan hal ini karena banyak pemula yang melakukan
kesalahan pada bagian ini. Jadi selalu perhatikan untuk memastikan
posisi kita sudah benar.
Prolem kedua yang kita sebut dengan local magnetic attraction.
Jika
kita membawa sesuatu benda yang mengandung besi, hal ini akan
memungkinkan terganggunya jarum kompas. Bahkan staple pada peta akan
memungkinkan terganggunya jarum kompas. Pastikan tidak adanya hal
sejenis diatas disekeliling kompas. Hal lain yang memungkinkan
terjadinya gangguan magnetik pada tanah yang disebut juga magnetic
deviation, tapi hal ini jarang terjadi. Hal ini akan mungkin terjadi
jika kita berada pada wilyah penambangan mineral yang mengandung biji
besi. Jika kita sudah yakin pada posisi yang benar, berjalanlah pada
arah yang ditunjukan oleh ujung penunjuk arah pada rumah kompas. Untuk
menghindari keluar dari jalur, pastikan untuk selalu mengawasi kompas
secara kontinyu, katakan saja setiap seratus meter kita cek selalu
posisi kompas. Tapi ini kadang cukup melelahkan untuk menunduk terus,
jalan keluarnya adalah temukan sesuatu objek yang jelas dan gampang
dikenal pada jalur lintasan kita dan pergilah menuju titik tersebut dari
sana kemudian lakukan lagi hal yang sama dan jangan sampai menyimpang
dari titik koordinat lintasan kita. Tapi hal ini akan lebih penting lagi
bila kita mempunyai peta. Ada hal yang harus diperhatikan untuk
menghindari menuju arah yang salah, yaitu : Matahari, pada sore hari
matahari kira-kira berada di Selatan (atau di Utara pada wilayah
sounthern hemisphere), jadi jika anda menuju arah utara dan mendapatkan
sinar matahari pada wajah, itu artinya anda harus melakukan penentuan
arah lagi.
KAPAN KITA MEMERLUKAN TEHNIK KOMPAS INI?
Jika
kita berada dialam terbuka tanpa peta, dan kita tidak tahu berada
dimana, tapi kita mengetahui adanya jalan, trail, kali kecil , sungai
atau sesuatu yang besar atau panjang yang mudah dikenali jika kita
menuju arah yang benar. Dan kita mengetahui arah mana yang harus
ditempuh, setidak-tidaknya kira-kira kearah mana. Kemudian yang perlu
dilakukan adalah, arahkan penujuk arah pada rumah kompas ke arah yang
akan dituju kemudian putarlah rumah kompas sehingga jarum kompas yang
berwarna merah menempel sama dengan bagian utara rumah kompas. Ikutilah
langkah tersebut diatas, akan tetapi hal ini saja tidak cukup, karena
tidak begitu akurat. kita menuju arah yang benar, dan tidak akan
berputar-putar, tapi ini merupakan keberuntungankarena kita menemukan
titik yang bisa dikenali pada lintasan ini. Karena itulah hal deklinasi
tidak dibahas. Karena deklinasi merupakan hal yang berhubungan dengan
penggunaan peta. Tapi jika kita bisa mengimajinasikan peta dan tahu apa
itu peta, lakukanlah hal tersebut. Tapi rasa kita tidak akan begitu
akurat jadi deklinasi tidak membuat sesuatu yang berbeda. Jika kita
melakukan perjalanan panjang pada medan yang tidak dikenal, kita harus
selalu membawa peta yang baik yang mengambarkan wilayah tujuan kita.
Terlebih lagi jika kita meninggalkan jalan setapak, ini akan lebih
membuat penggunakan kompas dan peta lebih interaktif, dan pada saat
itulah kompas akan mejadi sesuatu yang sangat berharga.
TIPE DARI KOMPAS
Kompas
yang baik mempunyai rumah kompas yang berisi cairan, cairan tersebut
menahan jarum kompas, sehingga kita tidak harus terlalu memeggang kompas
dengan posisi yang betul-betul diam. Hindarilah membeli kompas yang
tidak mempunyai cairan dalam rumah kompasnya.
Jarum
kompas mempunyai dua warna, jika kompas dipegang rata, bagian merah
akan mengarah ke utara dan yang putih kearah selatan. Hal yang menarik
adalah adanya nothern dan southern hemisphere kompas. Ini merupakan
keharusan karena adanya fakta akan bidang garis magnetik, yang mana
tempat terpasangnya jarum kompas, menunjukan sudut bumi pada kutup
magnetik utara dan selatan. Pada northern hemisphere bagian ujung utara
dari jarum kompas tertarik kearah bawah, dan ujung utara merupakan
pengantisipasi keseimbangan jarum kompas. Jika kita menggunakan northern
hemisphere kompas, katakan saja Australia, bagian ujung utara magnet
akan tertarik kearah bawah dari bidang magnetik, dan juga lebih berat
dari pada ujung utara - hal ini membuat jarum kompas terarah dan
berpindah pada bagian bawah dari rumah kompas jika compas di pegang
horisontal. Kompas yang baik akan bertahan lama. akan tetapi,
kadang-kadang ada suatu hal yang tidak beres pada kompas, komponen
plastiknya rusak, atau rumah kompasnya bocor. Dalam waktu yang panjang,
cairan dalam rumah kompas mungkin akan berubah warna menjadi biru
kehijauan. Dan sangat jarang bidang magnetik dari jarum kompas berubah,
misalnya ujung utara erubah menjadi ujung selatan.
ADA DUA MACAM KOMPAS ORIENTEERING.
1.BASE PLATE ATAU PROTRACTOR COMPASS
Jenis
kompas ini dikembangkan oleh Kjellstrm bersaudara dimasa era perang
dunia ke II dan terdiri dari piringan dasar bersegi empat, yand diberi
tanda dengan anah panah merah yang menunjukan arah axis, dan rumah
kompas yang bisa diputar diberi tanda dengan sudut (360 derajat untuk
lingkaran penuh dari keseluruhan dunia, tapi hanya 400 pada beberapa
kompas Eropah). Pada bagian dasar dari rumah berputar dari kompas diberi
tanda dengan panah dan set garis paralel pada tandah panah tersebut.
Sebagai tambahan kadang juga ada tali untuk mengikatkan kompas pada
pergelangan tangan, sisi penggaris dengan ukurannya untuk digunakan
mengukur jarak pada peta, kaca pembesar untuk membaca peta lebih baik
dan contoh dari lingkaran serta segitiga untuk membuat tanda yang
digunakan kursus orieentaring pada peta.
2. THUMB COMPASS (kompas jempol)
Pada
pertengahan tahun 1980'an, top Swedia orienteer membuat alternatif pada
kompas type dasar piringan dengan menipiskan dasar piringannya dan
menempatkan strap pada kompas yang nantinya akan dipakai pada ibu jari.
Kompas ini dipakai pada ibu jari tangan kiri, yang melekatkannya pada
peta. Kelebihan dari system ini adalah peta dan kompas selalu dibaca
sebagai satu unit, peta lebih gampang dan lebih cepat diluruskan,
ditambah lagi tangan yang satunya bebas, kekurangannya adalah karena
kakuratannya membuat agak sulit pada bearing. Kecendrungan pribadi
biasanya memutuskan type kompas yang dipakai; pemedang kejuaraan dunia
orienteering telah menang dengan menggunakan kedua type kompas diatas.
Ada dua basic skill yang diperlukan oleh orienteer yaitu, Peta Orienting dan Menghitung Bearing.
MENGGUNAKAN KOMPAS UNTUK ORIENTASI PETA
Ini merupakan keahlian yang mudah, dan juga merupakan hal penting pada penggunaan kompas. sbb:
Peganglah peta secara horisontal
Letakan kompas diatas bidang datar peta
Putar
peta sampai garis utara pada peta (bisa ditemukan dua garis lurus
berujung panah yang menunjukan utara magnetik atau bagian atas dari
abjad yang terdapat di peta adalah utara peta) sampai sama dengan utara
kompas.
Sekarang peta sudah terorientasi pada medan. Ini membuatnya lebih mudah dibaca
MENGHITUNG BEARING
Setiap
arah bisa dinyatakan sebagai sudut yang terhubung dengan utara. Pada
militer ini disebut "Azimuth" dan bearing dinyatakan sebagai jumlah
derajat. Orienteer menggambil jalan keluar yang gampang, dengan
mensetting sudut pada kompasnya dan menjaga jarum kompasnya, dan ini
membuat mereka tetap bergerak pada arah yang benar. Instruksi
langkah-langkah mudah cara mengeset bearing ada pada dasar kompas type
baseplate adalah:
Letakan kompas diatas peta penunjuk arah mengarah kearah tujuan kita.
Putar
rumah kompas sehingga tanda panahnya yang terdapat pada dasar
plastiknya paralel dengan panah yang tegambar pada peta (pastikan mata
anak panahnya mengarah ke utara bukan selatan).
Pisahkan kompas dengan peta dan pengganglah peta didepan kita jadi dengan begitu arah perjalanan kita terbentang didepan kita.
Putarlah tubuh sehingga jarum kompas tepat pada tanda panah didasar rumah kompas.
Pilihlah
sebuah objek jelas didepan kita yang terletak dijalur perjalanan kita,
ulangi prose ini(cara ini kita bisa memutari rintangan dan tetap berada
pada jalur bearing kita).
SEBERAPA PENTINGNYA SEBUAH KOMPAS?
Peralatan
yang paling penting yang digunakan pada orienteering adalah otak
manusia. Satu peralatan lain yang diijinkan dan digunakan secara general
yaitu: Kompas. Kompas sangat berguna sebagai penghitung bearing dan
untuk orientasi peta, sehingga membuat peta cocok dengan medan. Tapi
mungkin, di hampir banyak area, untuk melakukan sebuah jalur sangat
mudah dan efisien tanpa kompas (sebagai pengecualian: akan sangat sulit
untuk bernavigasi pada area yang kurang tanda-tanda alamnya tanpa
kompas). Hanya kompas yang legal digunakan pada orienteering. Altimeter
sangat dilarang dan GPS unit termasuk yang dilarang oleh peraturan.
Sudah merupakan pernyataan yang jelas kalau GPS unit sangat berguna dan
alat yang sangat menolong, tapi saat dipertanyakan bagaimana bila setiap
orienteer mengunakan GPS unit dalam setiap perlombaan? orienteering
merupakan hal yang tidak menarik lagi. Bagi pemula dalam orienting,
wajib dan perlu mengenal pengetahuan dasar kompas dan piawai dalam
membaca peta.
MEMAKAI KOMPAS DALAM SUATU INTERAKSI DENGAN PETA
Ini
merupakan pelajaran yang sangat penting, dan harus kita ketahui secara
baik. Bila kita menggunakan kompas dan peta, maka akan terasa sekali
kegunaan kompas, dan kita akan bisa bernavigasi di medan yang tidak
dikenal dengan lebih akurat walaupun tanpa mengikuti jalan setapak. Tapi
ini membutuhkan latihan dan pengalaman, disini kita tidak membahas
secara khusus mengenai peta, sebab hal tersebut bisa anda dapatkan pada
subjek lain di situs ini. Tapi pelajaran ini akan lebih bermafaat jika
kita juga mempunyai kemampuan merasakan apa yang dikatakan oleh peta.
Kembali ke pelajaran kompas.
Pada
prinsipnya pelajaran ini sama dengan yang sebelumnya, kita akan
menggunakan peta untuk mengetahui yang benar dan bukan berdasarkan
intuisi kita.
Pegang Peta: Pada contoh kita
yang pertama, kita perhatikan peta yang dibuat untuk orintasi, dan ini
sangat jelas??? sebenarnya tidak juga, mari kita lihat peta yang kita
buat secara fiktif dalam imaginasi kita.
Menuju Titik: Kita akan bergerak
dari jalan setapak melintasi titik A ke arah batu di B. Tentu saja
untuk membuat metode ini bisa berhasil kita harus tahu betul posisi kita
di titik A tersebut. Apa yang kita lakukan? letakan kompas diatas peta
sehingga sisi dari kompas ada pada titik A. Sisi tersebut harus kita
gunakan, sisi tersebut harus paralel dengan arah dari panah penunjuk
arah perjalanan. Dan kemudian tempatkan titik B disuatu tempat
disepanjang sisi yang sama, gambarannya seperti itu. Tentu saja, kita
bisa menggunakan panah penunjuk arah tersebut, atau satu dari garis
paralel, tapi biasanya, lebih mudah menggunakan sisi. Pada titik ini,
beberapa instruktor mengatakan bahwa kita harus menggunakan pencil dan
menggambarkan garis sepajang arah kita. Tapi sebaiknya jangan, pertama,
ini membutuhkan waktu, kedua, jika kita mendapatkan cuaca yang basah,
akan membuat rusak peta kita, atau jika berangin, kita mungkin akan
kehilangan peta tersebut. Kita harus menyimpan peta (sebaiknya dalam
kantong anti air) yang transparan. Dan jika berangin ikatkan pada lengan
atau ransel kita. Yang paling penting adalah jika kita menggambarkan
terlalu banyak garis pada peta, iniakan membuat kita akan kehilangan
hal-hal yang detail pada peta tersebut.
Saatnya untuk berhati-hati: Sisi
dari kompas, atau juga panah penunjuk arah, harus mengarah dari titik A
ke B. dan lagi, jika kita melkukannya dengan salah, kita akan melangkah
kearah yang berlainan dari arah yang seharusnya kita tuju. Jadi selalu
periksa lagi, para pemula kadang membuat kesalahan pada point ini.
Jaga dan tempatkan kompas selalu
stedy pada peta: Apa yang akan kita lakukan selanjutnya adalah kita
harus meluruskan garis orientasi dan panah orientasi dengan garis
meridian peta. Garis pada peta menuju Utara, jadi, saat kita meluruskan
sisi kompas dengan hati-hati dari A ke B, putar rumah kompas sehingga
garis orientasi pada rumah kompas sejajar dengan garis meridien peta.
Selama proses ini, jangan perdulikan apa yang terjadi pada jarum kompas.
Ada beberapa kesalahan serius yang bisa terjadi disini. Mari kita ambil
masalah tersebut dengan mengambil arah lawannya terlebih dahulu. Kita
harus benar-benar mengerti dimana utara pada peta, dan benar-benar yakin
kalau panah orientasi mengarah kearah utara pada peta. Normalnya, utara
adalah bagian atas dari peta. Kesalahan yang mungkin terjadi adalah
membiarkan panah orientasi mengarah ke arah selatan dari peta.
Dan kemudian, perhatikan sisi
dari kompas: Jika sisinya mengarah sepanjang garis dari A ke B maka saat
kita selesai memutar rumah kompas, kita akan mendapatkan kesalahan pada
arah kita, dan bisa membuat kita keluar dari jalur. Jika kita yakin
menggunakan rumah kompas dengan benar, kita bisa memisahkan kompas
dengan peta. Dan sekarang, kita bisa dengan nyata membaca bering dari
rumah kompas, dari arah dimana rumah kompas bertemu dengan panah penujuk
arah. Yakinkan jika rumah kompas tidak berputar, sebelum kita mencapai
titik B. Langkah terakhir adalah sama dengan pelajaran sebelumnya.
Pegangalah kompas pada tangan. Dan sekarang kita harus memegannya
sedatar mungkin, sehingga jarum kompas bisa bebas berputar. Lalu
putarlah tubuh kita sehingga jarum kompas sejajar dengan garis didalam
rumah kompas. Kesalahan lagi jika kita membiarkan jarum kompas mengarah
ke selatan. Bagian merah dari jarum kompas harus menunjukan arah utara
pada rumah kompas, atau kita akan bergerak kearah yang berlawanan.
Saatnya untuk bergerak: Tapi
untuk melakukan itu dengan akurasi yang optimal, kita harus melakukannya
dengan cara yang special juga. Peganglah kompas ditangan, dengan
jarumnya sejajar dengan arah panah orienting, kemudian bidik sasaran
sehati-hati mungkin, pada arah menunjuk ke arah dari panah perjalanan.
Carilah sesuatu yang bisa dijadikan tanda di medan yang dituju, dan
berjalanlah kearah sana. Saat bergerak pastikan bahwa rumah kompas tidak
berputar. Jika kita di hutan yang rapat, kita harus selalu mencari arah
beberapa kali. Dengan cara ini diharapkan kita bis mencapai titik B
dengan selamat. Akan tetapi, kadang-kandang atau sering juga terjadi apa
yang disebut dengan magnetic declination.
MENENTUKAN ARAH TANPA KOMPAS
Kita
tersesat, benar-benar tersesat. Berdiri disuatu tempat yang tidak kita
ketahui, dan kita tidak tahu harus kemana. Kita dalam masalah, hal yang
pertama yang harus diingat adalah, Tetap tenang, berpikir rasional, dan
kita bisa bertahan dalam waktu lama tanpa makan. Yang kita butuhkan
adalah air. Hal yang lebih detail tentang survival ada pada bagian lain
dari situs ini. Disini hanya membahas bagaimana menghadapi situasi
mencari jalan tanpa kompas. Apa yang kita punya adalah, matahari,
bintang, dan alam disekeliling kita. Halaman ini lebih membahas bagian
dari northern hemisphere dari bumi, utara sebenarnya 23.5° , akan tetapi
metode yang dijelaskan disini juga bisa berlaku di southern hemisphere,
tapi dibeberapa tempat mungkin perlu untuk menukar utara jadi selatan
agar menjadi benar. Sangat diharapkan agar kita bisa memahaminya.
Sebagai permulaan: Mungkin akan
merupakan ide yang bagus untuk mendaki keatas bukit, dan melakukan
orientasi pada alam sekeliling. Cobalah untuk mencari tanda-tanda dari
kehidupan manusia. Jika tidak menemukan apa-apa, kita harus mencoba
menemukan arah yang baik untuk memulai pergerakan. jika kita tidak
mempunyai peta, cobalah menggambarnya jika kita bisa memandang medan
didepan kita, dan cobalah menandai dimana utara dengan cara menggunakan
metode dibawah. Jika kita mempunyai peta, cobalah untuk menentukan
dimana kita berada, Ingat, kita tidak harus mendaki lagi bukit yang
seharusnya tidak kita daki. Juga kita harus hati-hati untuk tidak
mendaki dan memboroskan energi karena kita sudah sangat lelah. Pada saat
seperti ini kita seharusnya tetap berada dimana kita berada. Cara
mencari perhatian untuk bantuan ada pada bagian survival pada situs ini.
Mari kita mulai dengan metode yang paling akurat:
Pada
metode ini sangat dibutuhkan langit dalam keadaan cerah, dan
membutuhkan banyak waktu. Salah satu dari keuntungannya adalah kita
tidak membutuhkan peralatan apapun. Yang diperlukan hanyalah sebuah
tongkat kira-kira dengan panjang 1 meter, dua tongkat kecil atau batu.
tongkat lain atau batu yang perlu sedikit diruncingkan dan sesuatu yang
bisa dipakai sebagai tali.
Pagi hari, atau paling tidak
sebelum siang, trik dimulai: Tancapkan tongkat yang panjang diatas
tanah. Dan tanah disekitar tongkat harus datar. Sekarang, kita bisa
meletakan salah satu tongkat kecil diatas tanah persis dimana ujung
bayangan dari tongkat. Kemudian ikatkan tali pada dasar dari tongkat,
dan ikat juga tongkat yang kecil pada masing-masing ujungnya