Dalam keseharian banyak hal yang sering kita temui antar manusia sesama kita. Ada yang baik dan ada yang tak baik dalam ukuran keterbatasan manusia, walau ukuran itu tak akan mutlak di sisi Tuhan. Tetapi paling tidak kita bisa menggambarkan dan akan lebih bisa mengambil sikap tatkala menemui sesuatu yang bisa kita anggap relevan dengan perilaku sebagai manusia yang serba terbatas. Perilaku! Tak jarang kita menemui keangkuhan dan kesombongan yang bertanda akan mudah menganggap ringan sesuatu hal. Apapun itu. Pantaskah? Tidak tentunya.


Cobalah daki gunung dan rasakan tingginya. Kita akan merasa kecil dan tak ada apa- apanya di mata alam ini. Sesampai di suatu puncak gunung akan sangat terasa kerendahan kita, dan hanya bisa mengucap: Maha besar Allah! Ketika kami menapak jalan demi jalan mendaki ketinggian gunung, terasa lelah mendera, dan sesampai di tujuan, Masya Allah! Inilah wujud karya Tuhan yang luar biasa. Membuat kita dan kami merasa manusia lemah. Begitupun ketika menuruni gunung, layaknya kita menuruni perilaku yang buruk dan mengubah menjadi perilaku baik. Bahwa kita manusia tak ada apa - apanya di sisi alam. Terlalu kecil dan sangatlah tak bisa menganggap diri mulia. Itu jugalah kunci sukses orang dalam segala hal. Baik dalam hidup dan ber Tuhan. Jadi tak layak rasanya kita berbuat tak baik di alam, dengan vandalisme, mencoret - coret alam, kata - kata kotor, membuat kotor dengan sampah, merusak dan menebang pohon kepunyaan alam untuk hal yang tak berguna. Tunjukkan bahwa kita manusia terdidik dan terpelajar dengan perbuatan baik dan bercirikan mahluk sukses.

Dan banyak hal yang akan membuat kita menjadi sukses dalam hidup, termasuk dalam rangka mengais rejeki halal. Tentu tak mudah, tetapi tetap bisa kita lakukan perlahan. Dengan keyakinan tentunya.Dan sedikit keluar dari konsep alam, tetapi juga relevan dengan kita alam dan manusia.
Comments
0 Comments
 
Top