Cokro Srengenge di Lawu adalah nama sebuah lokasi dengan jalan menanjak setelah pos IV yang sepenuhnya sinar matahari luas dan bebas menghampar. Panas di sana persis dengan nama Cokro Srengenge ( sinar matahari ). Bila sesampai di pos IV sebaiknya persiapkan diri dengan istirahat cukup dan persiapkan bekal air minum jika pendakian sampai di pos IV sudah tak lagi dini hari, karena waktu menunjukkan pukul 6 pagi pun panas sinar matahari tak bisa di elakkan.



Di wilayah Cokro Srengenge memang berupa tanjakan terjal dengan batu - batuan lepas dan hampir tiada pohon pelindung dari sengatan sinar matahari. Wilayah tersebut sebenarnya adalah tempat Edelweis tumbuh dan berupa padang Edelweis, tetapi kala Edelweis tak sedang tumbuh, panasnya tak bisa kita hindarkan. Hati - hati dan tetap konsentrasi, tak perlu terburu - buru untuk segera mencapai pos V yang berupa padang sabana dengan rumah pos permanen. Biasanya pos V di pakai untuk beristirahat pendaki sebelum melanjutkan langkah menuju Hargo Dumilah puncak Lawu .

Perjalanan mendaki dari pos IV ke pos V melewati Cokro Srengenge jika perjalanan lancar dan normal memakan waktu sekitar 1 jam, jadi perbekalan berupa air minum sangat di sarankan cukup agar tak kehausan karena panas matahari yang menimpa. Juga jika perlu, sertakan dan bawa masker pelindung muka, karena debu sering kali berterbangan di Cokro Srengenge, kacamata juga bisa di terapkan. Sebaiknya memang menggunakan sepatu gunung, agar perjalanan lancar dan kaki tak mudah sakit terantuk batuan lepas Cokro Srengenge.

Setelahnya, tiba di pos V silahkan nikmati istirahat dan tak perlu tergesa - gesa menuju puncak Lawu yang notabene sudah tak sesusah sebelum melampaui pos V. Selamat mendaki...
Comments
0 Comments
 
Top