Kegiatan
arung jeram atau rafting merupakan kegiatan polular yang disenangi tua
dan muda, lelaki dan perempuan. Berbasah ria dan menikmati tantangan
diayun arus air kuat, diombang ambing jeram dan meliuk-liuk diantara
bebatuan merupakan sensasi yang mendebarkan. Menyaksikan pemandangan
menakjubkan di sepanjang badan sungai. Sungguh sebuah pengalaman yang
mengagumkan dan tidak bakal terlupakan.
Dibalik
keindahan dan serunya berarung jeram, bahaya setiap saat mengancam para
pengarung jeram bila tidak hati-hati. Walaupun kegiatan arung jeram di
lakukan di sungai dengan tingkat kesulitan yang tidak terlalu tinggi dan
bisa dilalui wisatawan, namun jeram tetap berbahaya bagi wisatwan bila
kita terjebak di dalamnya.
Hati-hati dan selalu
mengutamakan keselamatan adalah kunci aman lancar dan menyenangkannya
berarungjeram. Pertama kali yang harus kita perhatikan kalau ingin
berarung jeram adalah pilihlah operator arung jeram ternama, punya
pengalaman dan mengutamakan keselamatan ketimbang harga yang bersaing.
Musim
hujan adalah waktu terbaik untuk melakukan petualangan wisata ini.
Karena disaat musim hujan debit air sungai tinggi sehingga aliran air
cukup kencang dan jeram-jeram besar, sungguh sebuah tantangan yang
menarik. Walaupun debit air sungai tinggi, operator berpengalaman tetap
memperhatikan keamanan dan terus memantau tingginya permukaan air
sungai. Bila arus sungai semakin besar dan kuat, biasanya operator akan
membatalkan pengarungan saat itu juga.
Pakailah kaos
yang nyaman di tubuh, kalau takut hitam atau lengan terbakar panas
matahari, kenakan kaos lengan panjang. Agar kaki leluasa bergerak,
kenakan celana pendek (celana pendek lapangan). Jangan pakai celana
panjang karena berat dan kaki tidak leluasa bergerak di perahu. Celana
panjang juga menyulitkan kita berenang. Jangan gunakan celana pendek
dari bahan kain atau katun tanpa ikatan atau ikat pinggang. Karena dalam
keadan basah akan berat dan mudah melorot (ini sudah bahasa Indonesia
yah)
Pakai topi dan kacamata gelap bila tidak tahan
dengan silau sinar matahari. Kemudian yang wajib dikenakan pengarung
jeram adalah helm yang pas dikepala, tidak kekecilan (akan menimbulkan
rasa sakit) atau terlalu besar, longgar (sehingga mudah bergerak dan
bisa menutup mata). Pastikan memilih helm yang baik, tidak pecah atau
retak dan masih ada tali pengikat ke dagu. Kalau tidak ada talinya, helm
akan mudah lepas dan hilang.
Helm digunakan di arung
jeram untuk melindungi kepala dari benturan batu bila kita tercebur ke
sungai. Helm juga berguna untuk melindungi kepala dari benturan dayung
dari tamu yang pecicilan di perahu. Jangan lupa gunakan sun block atau
tabir surya yang waterproof untuk melindungi kulit wajah dan lengan dari
sengatan matahari.
Pilih pelampung yang disediakan
operator rafting yang pas di badan, pelampung yang kekecilan akan
membuat sesak badan dan sulit bernafas, sedangkan kalau kebesaran tidak
akan maksimal membuat tubuh terapung dengan benar. Malah pelampung akan
mudah terlepas dari tubuh.
Pilih pelampung yang masih
baik, semua tali lengkap dan tidak ada bagian yang sobek. Pelampung
berguna agar kita tetap terapung bila tercebur ke sungai dan
mempertahankan badan tetap diatas permukaan air.
Alas
kaki sebaiknya mengenakan sepatu khusus untuk di air atau paling tidak
sandal gunung, sepatu kets atau sepatu olah raga lainnya tidak
dianjurkan dikenakan. Karena selain berat juga licin di permukaan perahu
karet.
Sebelum pengarungan sungai pastikan segala
barang dan perhiasan berharga dilepas kemudian disimpan di mobil atau
titip ke operator, seperti dompet, kacamata baca, kalung, anting dan
gelang karena bisa saja jatuh dan hilang. Jam tangan yang tidak
waterproof sebaiknya tidak dikenakan. Periksa kantong celana untuk
memastikan tidak ada barang yang bakal rusak kena air seperti uang,
kartu atm, id card, hp dan sebagainya.
Tidak dianjurkan
membawa camera foto atau video selama pengarungan, karena resiko rusak
terkena air sangat besar. Biasanya operator rafting membuat dokumentasi
pengarungan, menempatkan photographer di beberapa lokasi yang bagus
untuk mengambil gambar seru aktifitas berarung jeram. Hasil jepretan ini
kemudian di cetak dan dijual kepada para tamu di lokasi finish.
Bila
ingin sekali mendokumentasikan pengarungan, maka sampaikan rencana ini
ke operator. Biasanya photographer atau cameramen akan ditempatkan
tersendiri, tidak digabung dengan tamu lain, di perahu yang terdiri dari
guide atau pengarung jeram berpengalaman. Ini dimaksudkan agar lebih
aman dan perahu mudah dikendalikan sehingga dapat mengambil gambar
dengan baik.
Siapkan drybag untuk menyimpan camera.
Keluarkan camera dan bidik momen bagus sepanjang pengarungan, bila
kondisi memungkinkan, jeram tidak terlalu besar dan dirasakan aman.
Kalau perahu akan memasuki jeram besar, dan biasanya akan diberitahukan
skipper, maka segera masukan dalam drybag. Jangan ambil resiko, tetap
mengambil gambar dalam situasi seperti ini. Sayangi nyawa dan barang
anda.
Sebelum pengarungan biasanya operator akan
memperagakan beberapa langkah atau cara aman bila tercebur di sungai.
Kalau kita tercebur di sungai usahakan posisi menghadap kedepan dengan
kaki dalam posisi siap menjejak. Posisi ini dimaksudkan agar kita bisa
melihat sekeliling, menghidari batu atau jeram yang kuat. Kaki kita
gunakan untuk menahan badan agar tidak membentur bebatuan besar.
Skiper
atau nahkoda di perahu karet yang duduk paling belakang adalah bos di
perahu. Ikutin segala perintahnya kalau ingin perahu ingin tetap
terapung lengkap dengan penumpangnya. Kalau dia bilang maju, maka semua
penumpang perahu wajib mendayung maju, kalau bilang mundur maka semua
medayung mundur. Kalau di bilang stop, tidak boleh ada satupun yang
boleh mendayung.
Walaupun kita tamu dan membayar mahal
untuk wisata petualangan ini, namun kita harus berbesar hati mau di
perintah oleh skipper. Kalau tidak semua akan menanggung resikonya
tercebur ke sungai atau lebih parah lagi perahu terbalik.
Biasanya
pendayung sebelah kanan paling depan menjadi patokan gerakan mendayung,
agar kompak dan seragam. Mendayung maju semua mendayung maju, mundur
semua mundur tidak ada yang berbenturan.
Sekali lagi,
sungai berjeram biasanya terletak di hulu sungai. Jadi jangan berfikir
ada buaya di hulu sungai. Buaya banyak di muara sungai. Binatang yang
bisa kita saksikan disepanjang sungai biasanya biawak, ular, kupu-kupu,
burung, serangga dan binatang lainnya…..dan semuanya aman. Sama sekali
tidak membahayakan pengarungjeram. Jadi apalagi yang diragukan ayo
berarung jeram dan rasakan sensasinya.